Disparbud Natuna Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Geowisata.

Ranai – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam Geowisata di Hotel Tren Central, Kamis (18/11/2021). Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan do’a.

Foto bersama peserta pelatihan.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Supardi ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada 2 orang perwakilkan. Lalu dilanjutkan dengan foto bersama.

Sekretaris Disparbud Natuna, Supardi, S.Sos menyampaikan kata sambutan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal menyiapkan dan menyajikan informasi geowisata serta memahami bagaimana merencanakan dan menerapkan kegiatan yang dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan sosial budaya.

Pemasangan tanda peserta pelatihan Geowisata.

Geowisata merupakan pariwisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam seperti bentuk bentang alam, batuan, struktur geologi dan sejarah kebumian. Sebagai pariwisata yang memanfaatkan seluruh aspek geologi, dengan ruang lingkup mengenai unsur abiotik seperti bentang alam, batuan, mineral, fosil, tanah, air, dan proses, termasuk di dalamnya sejarah geologi. Sehingga diperlukan peningkatan pengayaan wawasan dan pemahaman proses fenomena fisik alam kepada pemandu wisata, apalagi kabupaten natuna telah ditetapkan sebagai geopark nasional.

M. Alim Sanjaya, S.Ip, Mpp (Badan Pengelola Geopark Natuna) memberikan hadiah kepada peserta pemenang kuis pelatihan.

Dalam sambutan Sekdis Disparbud Natuna menyampaikan pentingnya capacity building untuk meningkat kualitass SDM di Natuna. “Sejalan dengan itu pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, melakukan kegiatan capacity building, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan pemandu wisata, khususnya pemandu wisata alam geowisata”,ucapnya.

Peserta pelatihan Pemandu Geowisata.

Selanjutnya Supardi juga berharapa kepada peserta agar mampu membangun citra yang lebih baik kepada pengunjung. “Pemandu wisata alam geowisata diharapkan mampu membangun citra kepada pengunjung bahwa kelestarian, keunikan, dan keindahan objek geowisata di Kabupaten Natuna masih terjaga melalui pengelolaan berkelanjutan dan pengembangan geowisata di kabupaten natuna tidak merusak struktur yang telah ada, tetapi lebih pada pengembangan sarana pendukung”, tambahnya.

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Natuna, Kardiman, SE menyampaikan laporan kegiatan.

Dalam kesempatan yang sama Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna selaku ketua pelaksana juga menyampaikan maksud dari pelatihan tersebut. “Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah  untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pemandu geowisata di Kabupaten Natuna”, jelasnya.

Dr. Asep Kurnia, ST, M.Sc (Badan Survey Geologi, Kementerian Esdm) menyampaikan materi pelatihan.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, dua hari penyampaian materi di Tren Central, kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan di Geosite Batu Kasah. Sedangkan peserta pelatihan terdiri atas kelompok sadar wisata (Pokdarwis), BP Geopark Natuna pengelola usaha pariwisata, penggiat dan komunitas berjumlah 40 (empat puluh) orang.

Praktek lapangan peserta di Geostie Batu Kasah.

Sedangkan narasumber pelatihan adalah Dr. Asep Kurnia, ST, M.Sc (Badan Survey Geologi, Kementerian Esdm), Budiman Parsaoran Sihombing, Cha (Himpunan Pramuwisata Provinsi Kepulauan Riau) dan M. Alim Sanjaya, S.Ip, Mpp (Badan Pengelola Geopark Natuna). (DT)

Share This :