Wisata Religi Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Subi

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, diperingati dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagian besar umat Islam di seluruh Indonesia memperingatinya dengan berbagai kegiatan keagamaan. Bagitu juga dengan Kecamatan Pulau Subi, Kabupaten Natuna  yang berada di ujung Indonesia paling utara. Mayoritas penduduk Subi adalah suku Melayu dan bergama Islam.

Warga Kecamatan Subi memperingati Maulid Nabi dengan begitu sakral dan kompak. Dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut di Masjid yang berbeda. Peringatan ini dimulai tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal, dimulai dengan dzikir Maulid dari jam 08.00 sampang masuk waktu Dzuhur. Didalam dzikir ini terdapat makna khusus dalam pelaksanaannya.

Dimulai dari dzikir pada saat duduk kemudian dilanjutkan dengan dzikir berdiri. Dzikir berdiri mengandung makna memberi penghormatan atau adab yang baik ketika Nabi Muhammad SAW lahir. Kemudian terdapat juga ritual penyemprotan minyak wangi kepada seluruh umat islam yang sedang berdzikir, ini juga mengandung makna setiap bayi yang baru lahir diberi wewangian.

 

Setelah dzikir dilaksanakan terdapat tradisi khas dan unik yang hanya dilakukan oleh warga Kecamatan Subi. Masyarakat dengan kompaknya membawa sedekah makanan yang disajikan dalam sebuah wadah yang disebut dengan Dulang. Dulang ini dibawa dengan cara ditandu dan diringi sholawat Nabi hingga sampai di Masjid.

Didalam dulang terdapat 17 sampai 20 menu makanan yang disedekahkan. Prioritas utama dari sedekah ini adalah tamu dari luar yang ikut serta dalam memperingati Maulid Nabi di Subi. Setelah makanan tamu tercukupi, selanjutnya makanan juga dinikmati oleh warga setempat.

Peringantan Maulid Nabi di Subi diakhiri dengan membaca do’a dan makan bersama didalam Masjid. Tradisi ini terus dijaga dan semoga menjadi daya tarik wisatawan terutama suku Melayu dan umat Islam diseluruh dunia.

(DT)

Share This :